Analisis Film Iron Man 3
IRON MAN 3
Produser : Kevin Feige
Penulis Naskah : Drew Pearce, Shane Black
Pemain : Robert Downey Jr, Gwyneth
Paltrow,
Ben Kingsley, Guy Pearce, Rebecca Hall,
Stephanie Szostak, Jon Facreau, James
Badge Dale
Genre : Action, Fantasi
Studio : Marvel Studios
Rilis : 25 April 2013
Film Hollywood yang berdurasi
sekitar dua jam ini memang sudah banyak ditunggu para pecinta film Marvel. Film
ini telah menelan budget sebesar 200 juta dolar Amerika Serikat. Iron Man 3
terbilang sukses karena penonton secara spontan akan dibius oleh aksi keren,
kocak, dan konyol yang ditunjukan oleh Robert Downey Jr yang
berperan sebagai Tony Stark atau
Iron Man.
A. Identitas Reviewer
Nama
: Shoffan Jamil
Fakultas
: Psikologi
NIM
: 162030100048
B. Judul Film
IronMan
3
C. Tahun Rilis Film
Film
ini di rilis tanggal 25 April 2013
D. Tokoh – tokoh dalam Film
E.
Isi
/ Cerita Singkat
Film ini
merupakan lanjutan dari sekuel sebelumnya, Iron Man 1 dan 2 produksi Marvel
Studios, yang kembali mengisahkan Robert Downey Jr., si mata indah yang masih
dipercaya memerankan tokoh Tony Strak/Iron Man meski telah genap berusia 48
tahun, namun pesonanya tidak bisa dipisahkan dari dirinya. Tony Stark dengan
Robert Downey Jr., seperti Johnny Deep dengan Jack Sparrow atau Arnold
Schwarzenegger dan Terminator, mereka telah ditakdirkan lahir dan
memerankannya.
Meski telah
berganti tangan dari Jon Favreau ke Share Black, film berdurasi 130 menit ini
sesuai dengan judulnya Identity Crisis Epidemic, menceritakan
tentang perang psikologis yang dialami Tony Stark, ini terlihat jelas dari
dirinya yang semakin sering mengalami kecemasan, kegelisahan, susah tidur, dan
parahnya mengalami serangan panik.
Serangan
panik (panic attack) dikategorikan dalam gangguan panik yang ditandai
dengan serangan anxietas atau terror secara berkala. Selama
mengalami serangan panik penderita akan merasakan ketakutan atau ketidak
nyamanan yang disertai oleh jantung berdebar lebih cepat, nyeri dada, perasaan
tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaaan tidak riil, dan takut
mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau
sebagai respon terhadap situasi tertentu.
Armor buatan Tony dari 'hobi' selama perang
psikologinya
Gambar : bursainformasi.com
Pada Tony,
serangan panik ini akan terjadi acapkali seseorang menyebutkan kata New York
atau black hole, dimana pemicu itu sisa dari perjalanannya saat
bertarung di New York dalam serangan Chitauri yang dipimpin Loki, saudara tiri
Thor yang ingin menjadi raja di planet Asgard. Pertempuran maha dahsyat itu
membuka mata Tony bahwa kekalahan dapat datang kapan saja dan melahirkan rasa
takut yang mendalam baginya.
Belum lagi
kondisi dimana Iron Man adalah satu-satunya pahlawan yang tidak memiliki
kekuatan super, membuatnya senantiasa memperbaiki desain armor-nya
agar setara dengan para pahlawan super di The Avengers. Namun, keadaan ini
justru tambah menghantui Tony, ‘apakah benar manusia yang menciptakan kostum
yang membuatnya kuat atau kostum yang membuat manusia kuat?’
Kegelisahan
tak berujung ini sedikit banyak mempengaruhi kehidupan sehari-harinya, terutama
tentang hubungannya dengan Gywneth Paltrow yang memerankan tokoh Pepper Potts,
kekasih Tony yang juga merupakan pimpinan Tony Production. Perasaan untuk
melidungi sesuatu yang sangat berharga baginya, membuat Tony semakin terpuruk.
Yang menjadi pertanyaan besar saya yakni mengapa kata ‘black hole’ mampu menyulutkan gangguan kepanikan bagi Tony, apakah black hole didefiniskan sebagai sebuah tempat yang penuh dengan kekuasaan besar sehingga membuatnya demikian takutnya atau sebagai kekosongan dimana tak ada sesuatu pun yang kita ketahui tentang black hole, termasuk apakah saat kita masuk di dalamnya maka masihkah kita dapat menemukan jalan keluar?
Yang menjadi pertanyaan besar saya yakni mengapa kata ‘black hole’ mampu menyulutkan gangguan kepanikan bagi Tony, apakah black hole didefiniskan sebagai sebuah tempat yang penuh dengan kekuasaan besar sehingga membuatnya demikian takutnya atau sebagai kekosongan dimana tak ada sesuatu pun yang kita ketahui tentang black hole, termasuk apakah saat kita masuk di dalamnya maka masihkah kita dapat menemukan jalan keluar?
A.
Analisis
Psikologi
Serangan
panik atau panic attack adalah sebuah
gelombang kecemasan dan ketakutan yang luar biasa. Jantung berdebar keras dan
Anda tidak bisa bernapas. Dalam banyak kasus, serangan panik menyerang dengan
tiba-tiba, tanpa peringatan apapun. Sering kali, tidak ada alasan yang jelas
mengapa serangan tersebut terjadi. Bahkan, gelombang kepanikan yang dapat
melumpuhkan ini bisa saja terjadi ketika Anda sedang bersantai atau tidur
malam.
Serangan panik mungkin hanya terjadi satu
kali dalam seumur hidup, namun banyak orang yang harus menjalani kehidupannya
dengan ketakutan bahwa serangan panik akan tiba-tiba datang lagi. Serangan yang
berulang umumnya dipicu oleh suatu situasi spesifik, misalnya menyeberang jalan
atau berbicara di depan umum — terutama jika situasi itu pernah menyebabkan
serangan sebelumnya, atau jika orang tersebut memiliki fobia atas situasi
pemicu serangan paniknya. Biasanya, situasi pemicu panik adalah salah satu
kondisi di mana Anda merasa terancam bahaya dan tidak dapat melarikan diri. (https://hellosehat.com/pertolongan-pertama-pada-serangan-panik/,
18/07/2017, 23.45).
Dalam Film Iron Man 3 ini terlihat sang
pemeran utama Tony Stark terkena serangan panik atau Panic Attack sebanyak tiga
kali, dan dari kesemua serangan manik itu di picu akibat seseorang
membangkitkan kejadian yang memicu traumanya tentang Black hole atau lubang
hitam yang ia lalui saat menyelamatkan New York dari rudal nuklir.
Beberapa faktor berikut juga diduga
berperan dalam terjadinya serangan panik yang umumnya dialami oleh usia akhir
remaja atau dewasa awal, yaitu:
§
Faktor genetik atau yang memiliki sejarah serangan panik di dalam keluarga.
§
Memiliki sejarah pelecehan fisik atau seksual semasa kanak-kanak.
§
Temperamen yang rentan terpengaruh oleh stres atau emosi negatif.
§
Stres berlebihan, misalnya akibat kehilangan seseorang yang sangat berarti.
§
Peristiwa traumatis, seperti kekerasan seksual atau kecelakaan berat.
§
Mengalami perubahan besar di dalam hidup, seperti memiliki anak lagi tanpa
direncanakan atau dampak perceraian.
§
Perubahan atau ketidakseimbangan zat yang berdampak kepada fungsi otak.
§
Merokok atau mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan.
(http://www.alodokter.com/serangan-panik,
19/07/2017, 01.00)
Berkaitan dengan hal ini apakah serangan
panik ini merupakan gangguan mental ?, lalu apakah hubungannya dengan aspek
mental ?, dalam review ini saya akan membahasnya. Saya akan berusaha mencaritau
apakah di dalam serangan panik yang terjadi pada aktor dalam film ini dapat di
pandang dari aspek mental yang saya pelajar dalam semester ini.
1.
Kesadaran
Secara
harfiah, kesadaran sama artinya dengan mawas diri
(awareness). Kesadaran juga bisa diartikan sebagai kondisi dimana
seorang individu memiliki kendali penuh terhadap stimulus internal maupun
stimulus eksternal. Namun, kesadaran juga mencakup dalam persepsi dan pemikiran
yang secara samar-samar disadari oleh individu sehingga akhirnya perhatiannya
terpusat.
Dalam kejadian
seerangan panik yang terjadi di film ini kesadaran dari sang aktor terpusat
perhatiannya hanya kepada kenangannya tentang Black hole yang telah dialami
atau dalam kata lain traumanya. Perhatian sang aktor terpenjara dalam kepanikan
akan ketidakmampuannya melawan kekuatan asing yang berada diluar bumi. Dan
kekhawatiran akan ketidakmampuannya untuk melindungi bumi dan khususnya sang
kekasih.
Saat terjadi
serangan panik ini kesadaran sang aktor saya golongkan masuk di gelombang otak
Gamma alu di hubungkan dengan teori gelombang otak. Secara garis besar, otak
manusia menghasilkan empat jenis Gelombang Otak (Brainwave) secara bersamaan,
yaitu Gamma, Beta, Alpha, Tetha, Delta. Akan tetapi selalu ada jenis Gelombang
Otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Misalnya jika kita
tertidur, maka Gelombang Otak yang dominan adalah Delta.
Gelombang
Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling
cepat. Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami
aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena
pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan,
kondisi ini dalam kesadaran penuh.
2.
Emosi
Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan,
pikiran, nafsu serta setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Emosi
juga merujuk kepada pikiran-pikiran yang khas dalam suatu perasaan, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Adapun perasaan (feelings) adalah
pengalaman yang disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun
oleh bermancam-macam keadaan jasmaniah.
Dalam film
ini emosi yang terjadi saat serangan panik melanda sang aktor emosinya menjadi
tidak karuan, sang aktor tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga ia
bertindak seperti kepanikan yang berlebihan dan tidak bisa berfikir logis.
3.
Persepsi
Persepsi
adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan
didalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterprestasi
stimulus (rangsangan) yang diteriman oleh alat indera seperti mata, telinga,
dan hidung (Matlin, 1989; Solso,1988).
Dalam film
ini saat terjadi panci attack sang aktor dalam keadaan susah berpikir dan seluruh persepsinya
berpusat pada ketakutan akan ketiak mampuannya dalam menumpas teror yang ada
dan menyelesaikan semua masalah yang sedang terjadi. Seluruh pikirannya berpusat
kepada ketakutannya tersebut yang mengakibatkan kepanikan dan mengganggu proses
persepsinya.
4.
Memori
Ingatan atau
sering disebut memory adalah sebuah fungsi dari kognisi yang
melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan akan dipelajari lebih
mendalam di psikologi kognitif dan ilmu saraf. Pada umumnya para ahli
memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Apa
yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami, pernah dipersepsinya, dan
hal tersebut pernah dimasukkan kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu
waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
Dalam hal ini
memory sang aktor selalu mengingat kejadian-kejadian tentang Black hole dan
serangan Liem yang terjadi, yang membuatnya selalu teringat akan hal itu yang
berakibat kepanikan dan kegiatan memorynya ini terus berulang sampai serangan
panik ini usai. Ini berpengaruh sekali terhadap proses kerja memory saat
serangan panik itu terjadi apalagu terhadap manusia yang memiliki intelegensi
tinggi. Yang menyebabkan kejadian ini sangat mudah diingat akibat kecepatan
neuoroo transmiter yang terjadi dalam memorynya bekerja sangat cepat.
5.
Motivasi
Istilah
motivasi merujuk pada sebuah keadaan internal yang mengaktifkan dan memberikan
petunjuk kepada pikiran kita. Seseorang mulai lapar apabila melihat iklan
makanan di televisi mengingatkannya bahwa dia memiliki makanan di kulkas dan
menuju ke dapur. Jika motiv rasa lapar tidak diaktifkan,mungkin motifnya untuk
berhasil di sekolah dapat memberikan arahan yang berbeda kepadanya-mungkin
membaca buku psikologi. Jika semua motifnya tidak diaktifkan,dia tidak akan
melakukan apa apa. Motif adalah pusat kehidupan kita yang membangkitkan dan
mengarahkan apa yang kita pikirkan,rasakan,dan kita lakukan.
Saat terjadi
panic attack sangat diperlukan motivasi dari orang lain dan untuk membuatnya
sadar akan kenyataan yang sedang dia hadapi dan tetap berpegang teguh akan
pendiriannya kembali. Motivasi di sini bersifat sangat penting untuk
menyadarkan dari serangan panik, dalam film ini motivasi yang didapat sang
aktor berasal dari orang-orang terdekatnya, seperti Jarvis, rhodey sebagai
teman dekat, dan Paper sebagai sang kekasih.
6.
Kreativitas
Kreativitas
merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan
suatu hal baru,cara-cara baru, model baru, yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat. Hal-hal baru itu tidak selalu sesuatu yang sama sekali tidak pernah
ada sebelumnya, unsur-unsurnya bisa saja telah ada sebelumnya, tetapi individu
menemukan kombinasi baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda
dengan keadaan sebelumnya. Jadi, hal baru itu adalah sesuatu yang bersifat
inovatif. Kreativitas memegang peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan
manusia. Kreativitas banyak dilandasi oleh kemampuan intelektual, seperti
intelegensi bakat dan kecakapan hasil belajar, tetapi juga didukung oleh
faktor-faktor afektif dan psikomotor.
Setelah mendapatkan motivasi yang kuat dan
mnyadarkan sang aktor, akhirnya memicu sang aktor untuk menjadi lebih kreatif
dan terus menciptakan hal-hal baru buntu membantunya memecahkan permasalahan
dan menyelesaikan semua masalah yang sedang ia hadapi.
Itulah beberapa review tentang panic attack
dalam film Iron Man 3 dan hubungannya dengan Aspek –aspek mental dan beberapa
pengertiannya yang saya susun untuk tugas psikologi dasar 2 ini.
B. Kesimpulan
Tony Stark mengalami serangan panik yang terjadi
akibat trauma yangdia dapat dalam proses menyelamaytkan kota New York dari
serangan Liem dan makhluk asing yang hampir menyebabkan ia meninggal. Seluruh
serangan panik yang terjadi sangat berhubungan dengan aspek – aspek mental yang
sedang kami pelajarii. Seluruhnya bersangkut paut dalam aspek-aspek mental dan
mempengaruhi seluruh kegiatan dan aktivitasnya sehari-hari
Komentar
Posting Komentar